Judul buku : Romeo Juliet
Judul asli : The Fragedy of Romeo and Juliet
Pengarang : William Sakespeare
Penerbit : NAVILA,Jln. Pakelmulya UHV/411 umbulharjo
Penerjemah : Manda Milawati A
Tebal : 204 halaman
No ISBN : 9799503418
Kekurangan : Buku ini hampir tanpa kekurangan,tapi didalam buku ini
terdapat sejumlah kalimat yang sukar dimengerti si pembaca
Kelebihan : Buku ini memberikan pembelajaran untuk kita tentan
g apa
arti cinta yang sesungguhnya.Dan mengajari bahwa cinta yang sebenarnya adalah
cinta yang penuh dengan pengorbanan,
Sinopsis :
Novel romeo dan Juliet ini mengisahkan pada jaman dahulu ada dua
orang bangsawan yang sama-sama terpandang.Mereka dinaungin keberuntungan
melebihi orang lain dikaruniai dengan kemakmuran,berasal dari keturunan
yang terhormat,menyukai orang kebanyakan,mencintai apa yang disukai
pangeran.Sayangnya keduabelah pihak menjadi tidak berbahagia ketika
nasib membuat mereka saling berselisih.Mereka mempunyai kekuatan
seimbang dan dihormati oleh seluruh penduduk.
Salah satu bangsawan itu bernama Capulet,dan bangsawan yang satunya
bernama Montague.Persamaan kedudukan mereka menimbulkan warna warna
keruh,memperkuat akar dendam dan kedengkian,memunculkan kebencian hitam
dan pertikaian.
Kedua bangsawan itu mempunyai anak dimana bangsawan Capulet memiliki
seorang puteri yang cantik yang bernama Juliet dan bangsawan Montague
memiliki seorang putra yang bernama Romeo dan tanpa disadari Romeo dan
Juliet saling jatuh cinta.Juliet pun sempat bertanya,mengapa Romeo
berasal dari keluarga Montague bukan berasal dari keluarga Capulet.Tapi
buru buru urusan nama ini hilang tak berbekas,karena cinta telah
memilihkan mereka nama tersendiri.Cinta telah menganugrahi mereka nama
keindahan dan ketulusan.
Ketulusan cinta Romeo dan Juliet dianggap oleh mereka yang jiwanya
kering dan jauh dari cinta sebagai pembangkangan,sebuah pergerakan
perlawana yang dilaksanakan oleh teroris.Mereka yang tidak memahami
cinta akan menganggap cinta dapat dibatasi oleh asal usul atau keturunan
mereka dalam kisah ini diwakili oleh warga Capulet,pada dasarnya ingin
menundukan cinta dalam penjara penjara tradisi yang mereka bangun dan
banggakan
Memang setelah menemukan cinta,Romeo memiliki keberanian untuk
menentang tradisi,menerobos mitos tabu,bahkan menjadi pelopor gerakan
anti diskriminasi,anti kekerasan.Ia meletakan nilai kemanusiaan lebih
tinngi dari sekedar asal usul atau keturunan,primordialisme dan
sejenisnya.Dan ia pun dengan gagah berani menghadapi tantangan.Atas nama
cinta Romeo rela diasingkan.Juga atas nama cinta Romeo tabah dianggap
teroris oleh keluarga Capulet.Ia tidak bergeming bahkan tetap
memperjuangkan apa yang diyakini sebagai kebenaran,cinta.Ia juga menolak
mengadaikan cinta demi keselamatannya.
Memang bila cinta telah menyapa maka kematian bukanlah suatu yang
menakutkan. Begitu pula dengan Juliet sungguh pengorbanan cinta yang
penuh arti.Walaupun cinta mereka penuh rintangan yang penuh dengan liku
tapi mereka berani menumpas segalanya.Orang tua mereka tidak ada yang
menyetujui tapi walau seperti itu cinta mereka tidak akan pernah luntur
karena bagi mereka segala penghalang yang ada adalah tantngan.Cinta suci
yang mereka miliki mampu menghadapi apapun yang ada didepannya dan
kisah cinta abadi mereka sangat melegenda,bertahan dari generasi ke
generasi.Kedua ini insan ani menjadi bukti kekuatan cinta yang tak
memandang kasta atau harta,pun tak peduli harga diri
Cinta selalu abadi dan bagai dua sisi yaitu ia bagai jembatan mimpi
atau bagai anggur yang memabukan jiwa.Namun dalam cinta terselip
belati,bisa membunuh juga dapat melukai.Cinta mendorong Romeo menjadi
pembrani,tak takut mati.Cinta juga menuntut Romeo tuk berhati
lembut,tidak suka membalas dendam.Cinta Romeo kepada Juliet,menjadi
peredam amuk,membangun tali persaudaraa, meski akhirnya mereka harus
menjadi korban.Tapi walau kini mereka terpisah raga tapi hati dan jiwa
mereka tidak akan terpisahkan sampai kapanpun
Blog yang menarik, mengingatkan saya akan Rumah Juliet di Verona, kota ini masih dianggap sebagai kota tempat tinggal Romeo dan Juliet, Verona adalah panggung drama tragedi yang terkenal itu.
BalasHapusSaya mencoba menulis blog tentang Verona, semoga anda juga suka: http://stenote-berkata.blogspot.com/2019/02/verona-di-rumah-juliet.html