Rabu, 09 November 2011

Periode Ketiga dan periode Keempat

 
1.      Sifat Periodik Unsur Periode Ketiga
Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. harga keelektronegatifan unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar, dari kiri ke kanan, sifat nonlogam unsur periode ketiga semakin kuat.
2.      Sifat Fisik Unsur Periode Ketiga
Unsur Na, Mg, Al, Si, P dan S berwujud padat pada suhu ruangan karena unsur-unsur tersebut memiliki harga titik leleh dan titik didih di atas suhu ruangan (25°C). Unsur Cl dan Ar berwujud gas karena memiliki harga titik leleh dan titik didih di bawah suhu ruangan.
3.      Sifat kimia Unsur Periode Ketiga
Unsur-unsur periode ketiga memiliki kateraturan sifat secara berurutan dari kiri ke kanan sebagai berikut.
a)                  Sifat pereduksi berkurang dan sifat pengoksidasi bertambah.
b)                  Sifat logam semakin lemah dan sifat nonlogam semakin kuat.
c)                  Sifat basa semakin lemah dan sifat asam semakin kuat.

a.                                           Sifat Pereduksi dan Sifat Pengoksidasi
Harga energi ionisasi unsur periode ketiga, dari kiri kekanan semakin besar sehingga semakin sukar melepaskan elektron. Artinya, sifat pereduksinya semakin berkurang, sedangkan sifat pengoksidasinya semakin bertambah.
b.                                          Sifat Logam dan Nonlogam
Unsur-unsur periode ketiga, seperti Na, Mg dan Al merupakan unsur logam, sedangkan unsur-unsur yg memiliki sifat peralihan antara unsur logam dan nonlogam sehingga disebut unsur metaloid (semi logam). Argon (Ar) termasuk golongan gas mulia. Sifat logam unsur-unsur periode ketiga, dari kiri ke kanan semakin lemah.
c.                   Sifat Asam-Basa
1)            Sifat basa
Dari kiri kekanan sifat basa unsur periode ketiga semakin lemah.




NaOH merupakan basa terkuat, Mg(OH)2 bersifat lebih lemah, sedangkan Al(OH)3 bersifat amfoter. Amfoter artinya senyawa Al(OH)3 dapat bereaksi dengan asam (bersifat sebagai basa) maupun dengan basa (bersifat sebagai asam).

2)            Sifat Asam
Dari kiri kekanan sifat asam unsur periode ketiga semakin kuat.
Senyawa asam unsur periode ketiga, yaitu asam silikat (H2SiO3), asam fosfat (H3PO4), asam sulfat perklorat (HClO4). Senyawa H2SiO3 merupakan asam yg sangat lemah sehingga mudah terurai menjadi senyawa H3PO4 merupakan asam lenah

3)            Pembakaran Logam Magnesium
Magnesium merupakam logam putih dari golongan alkali tanah, dapat ditempa, dan liat. Logam ini mudah terbakar di udara dengan adanya oksigen dan gas nitrogen. Pembakaran logam magnesium menghasilkan cahaya putih yang cemerlang.



4)            Daya hantar Aluminium dan Sifat Amfoter Aluminium Hidroksida
Jaringan kawat transmisi tegangan tinggi ini di buat dari aluminium yg merupakan logam yg ringan, kuat, tahan korosi, dan memiliki daya hantar listrik yang baik.

5)            Sifat Amfoter Aluminium Hidroksida
Aluminium hidroksida memiliki rumus kimia Al(OH)3. Karena bersifat basa, aluminium hidroksida bereaksi dengan senyawa yg bersifat asam. Seperti asam klorida (HCl), asam nitrat(HNO3), dan asam sulfat (H2SO4).
Ternyata , senyawa  Al9OH)3 juga dapat bereaksi dengan basa. Berarti, senyawa ini juga memiliki sifat asam. Suatu senyawa yg dapat bereaksi dengan asam maupun basa, seperti aluminium hidroksida ini, disebut juga senyawa amfoter.

6)            Pembakaran Belerang
Belerang merupakan unsur periode ketiga yg terdapat di alam dalam bentuk bebas maupun dalam bentuk senywa.
Belerang berwarna kuning dan berbentuk kristal rombik dengan rumus S8. Jika dipanaskan pada suhu di atas 95,5°C, pola kristal rombik belerang berangsur-angsur berubah menjadi bentuk monoklinik. gejala ini disebut alotropi, yaitu perbedaan bentuk kristal akibat adanya perubahan suhu.
Gejala altotropi ini terjadi ketika molekul belarang yg berbentuk cincin delapan atom dipanaskan sehingga cincin ini putus dan membentuk rantai yg panjang. Belerang dapat di bakar membentuk senyaw3a belerang dioksida sesuai reaksi berikut.
               S(s) + O2(g) à SO2(g)
Gas belerang dioksida merupakan gas yg tidak berwarna, menyesahkan napas, dan dapat bereaksi dengan air membentuk asam sulfit menurut reaksi berikut.
               SO2(g) + H2O(l) à H2SO3(aq)


1 komentar: